GEDONG TENGEN (KONI YOGYA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Yogyakarta kembali melakukan sosialisasi kepada anggotanya terkait penyusunan laporan pertanggung jawaban (LPJ) anggaran yang sesuai ketentuan yang berlaku. Demi mendukung akuntabilitas laporan, Bimbingan Teknis (Bimtek) Kebijakan dan Pelaporan Anggaran Pengkot Cabor, Organisasi Fungsional dan Korman KONI Kota Yogyakarta, digelar pada Selasa (12/11/2024).
Bertempat di Royal Darmo Hotel, Yogyakarta, KONI Yogyakarta mengundang seluruh anggotanya, baik dari unsur cabang olahraga dan badan olahraga fungsional untuk mengikuti kegiatan tersebut. Ketua Umum (Ketum) KONI Yogyakarta, Aji Karnanto SE MM dalam kegiatan tersebut mengatakan, kegiatan ini digelar untuk membantu seluruh anggotra KONI Yogyakarta dalam menyusun LPJ anggaran.
Guna mendukung upaya ini, pada Bimtek ini, KONI Kota Yogyakarta menghadirkan pembicara terkait permasalahan LPJ anggaran meliputi, Dr Efraim Ferdinan Giri, M.Si, Ak., CA, (Dosen STIE YKPN Yogyakarta) yang membawakan materi mengenai Penyusunan Laporan Keuangan Organisasi secara sederhana. Selain itu, Musliichah, A.Md., S.IP., M.A. (Arsiparis Universitas Gadjah Mada Yogyakarta) yang memberikan materi tentang Pengelolaan Arsip dan Aset.
"Kegiatan ini maksud dan tujuannya adalah agar semua anggota kami, baik cabor dan badan fungsional di tahun-tahun mendatang, khususnya tahun 2024 tidak lagi kesulitan dalam pembuatan LPJ. Sehingga, LPJ yang diserahkan dari penggunaan anggaran sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku," terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori, SE MM juga mendukung pelaksanaan Bintek bagi anggota KONI Kota Yogyakarta tersebut. Pasalnya, dalam pembinaan olahraga, capaian utama berupa peningkatan prestasi sangat penting. Namun demikian, hal tersebut juga harus diikuti dengan perencanaan yang baik sesuai regulasi yang berlaku.
Dengan berjalan beriringan antara peningkatan prestasi dan perencanaan sesuai aturan dalam penggunaan anggaran, maka olahraga di Kota Yogyakarta kedepan bisa semakin maju dan maksimal. "Pengelolaan anggaran harus signifikan dengan peningkatan prestasi. Pada prinsipnya pengelolaan harus ada perencanaan yang matang, kemudian pertanggungjawaban apa yang dilaksanakan secara konsisten, manipulasi anggaran harus dihindari," tandasnya.
Dalam kegiatan Bimtek ini memang lebih ditekankan pada unsur pengelolaan anggaran (APBD) dan pajak, dimana nantinya anggota KONI Kota Yogyakarta diharapkan selalu berkoordinasi dengan KONI maupun Dindikpora untuk masalah anggaran. "Kompetensi pengelolaaan organisasi juga harus bagus, organisasi akan berpengaruh pada prestasi yang meningkat," jelas Budi Santosa.(BMH)